Erick Thohir Mengungkap Alasan Penolakan Klub BRI Liga 1 Terhadap Bhayangkara FC sebagai Klub Khusus Timnas

- 26 Juli 2023, 08:06 WIB
Ketua Umum PSSI Erick Thohir
Ketua Umum PSSI Erick Thohir /Foto: PSSI/Wan Usman/

GianyarBali.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan bahwa klub-klub BRI Liga 1 2023/2024 menolak gagasan untuk menjadikan Bhayangkara FC sebagai klub khusus untuk pembentukan pemain-pemain Timnas Indonesia.

Walaupun begitu, Erick tidak menjelaskan secara rinci alasan di balik penolakan tersebut. Sebelumnya, ada rencana untuk mengumpulkan pemain-pemain Timnas Indonesia, khususnya U-20 yang belum memiliki kontrak profesional dengan klub, di Bhayangkara FC.

Tujuan dari rencana ini adalah untuk memberikan pembinaan berjenjang bagi para pemain tim nasional, mirip dengan apa yang telah dilakukan dalam Indonesian Basketball League (IBL) dengan hadirnya Indonesia Patriots yang beranggotakan pemain-pemain nasional.

Namun, dalam konteks sepak bola, klub-klub pesaing Bhayangkara FC tidak memberikan persetujuan atas rencana ini.

"Tahun ini sebenarnya kita ingin Bhayangkara menjadi bagian dari pembentukan tim nasional, seperti halnya di basket dengan adanya Indonesia Patriots. Saat IBL sebelumnya mencapai final, ada empat hingga lima pemain jebolan Indonesian Patriots yang bermain untuk Prawira dan Pelita Jaya, dan level mereka tidak kalah dengan pemain senior Satria Muda." kata Erick Thohir saat konferensi pers di Menara Danareksa, Jakarta, Selasa 25 Juli 2023.

"Artinya, kami ingin ada percepatan, karena kami bukan seperti di Eropa yang memiliki sistem pendidikan sepak bola dari akar rumput hingga tingkat atas. Kami merasa terkejut, tidak seperti euforia juara SEA Games, pertama kali timnas U-19 putri mencapai semifinal dalam sejarah, itu bukanlah yang kami harapkan." ungkapnya

"Kami ingin membangun tradisi dan sistem yang baik sehingga timnas kita memiliki standar yang baik. Inilah mengapa kami melakukan negosiasi dengan klub tahun ini, apakah Bhayangkara bisa menjadi pilihan yang dipertimbangkan, meskipun tidak harus menjadi juara? Namun klub menolak, jadi kami mengalah," tambahnya.

Erick berharap untuk tetap mendorong rencana ini pada tahun depan agar dapat terlaksana.

Ia juga menegaskan bahwa tidak ingin menjadi pemimpin otoriter, dan klub juga berkontribusi, bersama dengan SSB dan wasit, dalam membangun sepak bola Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan kesepakatan untuk mewujudkan tujuan tersebut.***

Editor: Viranata Darma


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x