Selain Untuk Mendengar, Telinga juga Berperan dalam Keseimbangan Tubuh

- 17 Januari 2023, 16:09 WIB
Ilustrasi Selain Untuk Mendengar, Telinga juga Berperan dalam Keseimbangan Tubuh
Ilustrasi Selain Untuk Mendengar, Telinga juga Berperan dalam Keseimbangan Tubuh /Sumarsi/Portal Pekalongan

GianyarBali.com - Manusia meskipun kita berdiri di atas kaki, telinga juga ada hubungannya dengan keseimbangan tubuh, teman-teman.

Telinga kita terbagi menjadi tiga bagian, yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.

Telinga dalam kita bekerja sama dengan bagian mata dan otot.

Kerja sama antara telinga dalam, mata, dan otot ini membantu kita bisa menyeimbangkan tubuh.
Keseimbangan tubuh kita ini terjaga bukan hanya saat kita berdiri, tapi dalam aktivitas apa saja.

Di bagian telinga dalam, terdapat tiga bagian kanal setengah lingkaran (selaput labirin telinga).

Nama masing-masing kanal setengah lingkaran itu adalah superior, posterior, dan lateral. Posisi tiga kanal setengah lingkaran ini berbeda-beda.

Dalam kanal itu terdapat cairan endolimfa dan sel rambut (silia) di bagian dasarnya.

Baca Juga: Presiden Motor Besar Club Indonesia: Pengguna Harley-Davidson Minta Diberi Akses Jalan Tol untuk Moge

Coba gelengkan kepalamu ke kiri dan ke kanan! Saat kepala kita bergerak, cairan dalam selaput labirin telinga juga bergerak sehingga menghasilkan gerakan rambut silia.

Nah, saat rambut silia bergerak, rambut silia ini mengirimkan sinyal ke otak tentang arah mana kepala kita bergerak.

Setiap kanal di telinga dalam ini juga memiliki fungsi yang berbeda, tergantung pada gerakan kepala kita.

Baca Juga: Klub Moge Minta Boleh Masuk Tol: Singgung Sudah Bayar Pajak Belasan Juta Setahun

Saat kita menggerakkan kepala ke atas dan ke bawah, kanal superior membantu otak memahami gerakan mengiyakan atau mengangguk.

Ketika kepala kita memiringkan kepala ke kanan dan ke kiri ke arah bahu, kanal posterior membantu otak memahami gerakan miring itu.

Kemudian, jika kepala kita menoleh ke samping kanan dan kiri, kanal lateral membantu otak memahami tidak bahwa tidak ada gerakan.***

Editor: Muhammad Abdul Rosid

Sumber: bobo.grid.id


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah