Value Wanita: Wanita Terutama Seorang Ibu Sangat Berperan Besar Melahirkan Generasi Muda Penerus Bangsa

- 11 Februari 2023, 10:07 WIB
Ilustrasi Value Wanita: Wanita Terutama Seorang Ibu Sangat Berperan Besar Melahirkan Generasi Muda Penerus Bangsa
Ilustrasi Value Wanita: Wanita Terutama Seorang Ibu Sangat Berperan Besar Melahirkan Generasi Muda Penerus Bangsa /Pipin L Hakim/

GianyarBali.com - Dalam sebuah penelitian membuktikan bahwa kecerdasan IQ seorang anak mayoritas diwariskan dari seorang ibu. Hal ini bisa terjadi karena yang menentukan kecerdasan terdapat pada kromosom. Wanita diketahui memiliki dua kromosom, sedangkan pria hanya memiliki satu kromosom.

Dari penelitian di atas bisa disimpulkan bahwa wanita terutama seorang ibu sangat berperan besar melahirkan generasi muda penerus bangsa. Tentu dengan memulai dari dirinya sendiri terlebih dahulu sebagai pendidik yang mempunyai kemampuan, baik secara intelektual maupun spiritual.

Ahmad Syauqi, pujangga Kairo Mesir yang dijuluki sebagai "Presiden Para Pujangga". Dia mengatakan, "Ibu adalah sekolah. Jika engkau menyiapkan generasi ibu dengan baik, berarti engkau menyiapkan generasi yang berkarakter mulia".

Realita dan fakta di lapangan. Para ulama, secara khusus di negara kita tercinta telah melakukan persiapan itu. Jika pergi ke Pondok Pesantren, mayoritas pondok Putri yang di sebelahnya ada pembatas menggunakan dinding tebal dengan penjagaan yang sangat ketat. Ada juga pondok pesantren yang memang khusus untuk santri Banat (Putri). Hal ini mengindikasikan bahwa para Ulama berupaya mempersiapkan calon-calon ibu di masa depan.

Baca Juga: Perang Hunain: Penyebaran Agama Islam Pada Masa Rasulullah SAW Tak Luput Dari Hal-Ihwal Peperangan

Pertanyaan besarnya ialah, apakah para muslimah masa kini sudah bisa mengimbangi usaha para ulama tersebut? Apakah muslimah masa kini juga sudah mempersiapkan dirinya sebagai pendidik yang mempunyai integritas kuat untuk anak-anaknya kelak?

Sedangkan realita di luar, terlebih di pelosok desa, perempuannya dimondokkan hanya karena menunggu sang calon yang juga masih belum boyong dari pesantren. Ada yang sudah niat mondok, tapi di pertengahan sudah ada yang meminang, alhasil putus juga pendidikannya. Mondok tidak lama, ilmu pengetahuannya masih sangat minim.

Ada juga yang sudah pendidikannya sudah matang, tetapi terbatas hanya dalam urusan duniawi. Masuk dalam dunia akademis, intelektualitasnya tinggi, tapi nuraninya buruk. Tanpa menafikan para wanita di luar sana yang sudah mendapatkan gelar sarjana "Shalihah"-nya.

Wanita adalah sumber kasih sayang dengan lebih mengedepankan perasaan dalam mendidik dan merawat sang buah hatinya kelak. Seorang ibu pasti lebih cepat menenangkan anaknya yang sedang menangis dengan kelembutan. Sedangkan seorang ayah lebih memilih mata daripada hati.

Halaman:

Editor: Muhammad Abdul Rosid

Sumber: Alvi Nurullita


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah