Perang Hunain: Penyebaran Agama Islam Pada Masa Rasulullah SAW Tak Luput Dari Hal-Ihwal Peperangan

- 11 Februari 2023, 09:43 WIB
Ilustrasi Perang Hunain: Penyebaran Agama Islam Pada Masa Rasulullah SAW Tak Luput Dari Hal-Ihwal Peperangan
Ilustrasi Perang Hunain: Penyebaran Agama Islam Pada Masa Rasulullah SAW Tak Luput Dari Hal-Ihwal Peperangan /Risco Ferdian/Instagram @crossroadsglobalvillage

GianyarBali.com - Penyebaran Agama Islam pada masa Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam tak luput dari hal-ihwal peperangan.

Mulai dari rangkaian perang berskala kecil hingga perang yang berskala besar. Salah satu perang yang terjadi pada masa itu ialah perang Hunain.

Perang Hunain atau pertempuran Hunain adalah salah satu perang yang disebutkan dalam Al-Qur’an. Tepatnya dalam QS. At-Taubah (9): 25-26. Perang ini melibatkan kaum Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wa sallam dengan kaum Badui (suku Hawazin), Tsaqif, bani Hilal, bani Nashr, dan bani Jusyam.

Pihak Muslim saat itu dipimpin langsung oleh Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wa sallam dan sepupunya, Ali bin Abi Thalib. Sedangkan pihak lawan dipimpin oleh Malik bin Auf dan Duraid bin Simma.

Pertempuran terjadi pada tahun 630 M / 8 H di Hunain (sekitar dua minggu setelah penaklukan Makkah / fathul Makkah, atau empat minggu setelah Nabi Muhammad salallahu'alaihi wa sallam meninggalkan Madinah).

Baca Juga: Kita Tidak Pernah Tahu Apa Yang Akan Terjadi di Masa Depan Termasuk Terjadinya Gempa Bumi Di Turki Dan Suriah

Penamaan perang ini berdasar pada lokasi kejadian, yakni di wadi Hunain –biasa disebut lembah Hunain-.

Pertempuran ini bermula dari ketidaksukaan suku Hawazin terhadap kaum muslimin yang hendak berpindah dari Madinah ke Makkah (sekaligus melakukan penaklukan terhadap Makkah). Malik bin Auf takut kalau-kalau wilayah kuasanya akan jatuh ke tangan kaum muslimin sebagaimana daerah tetangganya yang sudah ditaklukkan Rasulullah bersama para pengikutnya. Kala itu, daerah Makkah masih dikuasai oleh kaum kafir Quraisy.

Tatkala pasukan muslim bergerak menuju daerah Hawazin, pemimpin kaum Badui Malik bin Auf al-Nasri menyergap di lembah sempit yang bernama Hunain ini. pasukan yang dibawanya pun tak sedikit, yakni bejumlah 12.000 pasukan. Pebandingannya dengan jumlah kaum muslimin saat itu sama rata.

Halaman:

Editor: Muhammad Abdul Rosid

Sumber: Alvi Nurullita


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x