Sebaliknya, kalau di awal atau tengah tahun cukup satu nishab tetapi karena rugi di akhir tahun sehingga tidak cukup satu nishab, maka tidak wajib zakat.
Jadi perhitungan akhir tahun perniagaan itulah yang menjadi ukuran sampai atau tidaknya satu nishab.
Baca Juga: Gimana Menurut Pendapat Madhzab Imam Syafi'i tentang Hukum Memindah Pemberian Zakat dalam Islam
Nishab harta perniagaan adalah menurut pokoknya. Kalau pokoknya emas, nishabnya seperti
Kalau pokoknya perak, nishabnya seperti nishabnya perak, dan harta perniagaan hendaklah dihitung dengan harga pokok (emas atau perak).
Kalau pokoknya uang silakan mengikuti ukuran emas atau perak. Zakatnya juga sebanyak zakatnya emas dan perak, yaitu 1/40 = 2,5 %.***