4. Menjaga perut dari makanan subhat (tidak jelas halal haramnya) lebh-lebih yang haram. Apa arti puasa sehari penuh menahan dari makanan yang halal, kemudian berbuka dengan yang haram? Ini bagaikan orang yang membangun suatu bangunan dan merobohkannya atau merobohkan bangunan yang lain.
5. Tidak banyak makan (berlebihan) pada waktu berbuka atau waktu malam.
6. Hatinya selalu berguncang di antara khouf (takut kepada Allah SWT, kalau ibadahnya tidak diterima) dan roja’ (mengharap rahmat Allah agar menerima puasanya).
Itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan berkah, ridho dan syafa'at Rosuulillah Sholallohu 'Alaihi Wasallam, dan ketika ditinggalkan Ramadhan benar-benar pitroh/suci lahir bathin.***