Sejarah Permainan Latto-Latto, Katto-Katto, Tek-tek, Lato-lato yang Sedang Viral dan Ramai di Indonesia

- 4 Januari 2023, 14:45 WIB
Sejarah Permainan Latto-Latto, Katto-Katto, Tek-tek, Lato-lato yang Sedang Viral dan Ramai di Indonesia
Sejarah Permainan Latto-Latto, Katto-Katto, Tek-tek, Lato-lato yang Sedang Viral dan Ramai di Indonesia /Portal Sulut/

New York Times menerbitkan catatan pada Agustus 1971 yang menunjukkan adanya kejuaraan dunia clackers. Peristiwa bersejarah dari mainan ini berlangsung di Italia, tepatnya di desa Calcinatello, dekat Brescia.

Dimainkan sebagai kompetisi dunia, perlombaan ini pun diikuti oleh banyak peserta dari berbagai negara. Sebut saja Belanda, Belgia, Swiss, Inggris, hingga Kanada yang datang untuk membuktikan kemampuan mereka bermain clackers di mata dunia.

Permainan ini sempat menimbulkan kontroversi sekitar tahun 60 hingga 70-an. Pertama, karena suaranya dianggap mengganggu. Di samping itu, clackers juga menimbulkan kekhawatiran bagi orangtua karena beberapa anak dilaporkan terluka akibat bermain clakers.

Luka yang ditimbulkan tidak sekadar benjol karena kejedug bola, lho! Mainan clakers dianggap berbahaya karena dapat pecah menjadi serpihan tajam. Hal ini terjadi ketika anak semangat menggoyangkan tali sehingga bola-bola bertubrukan terlalu keras.

Risiko ini ada karena clakers zaman tersebut terbuat dari kaca temper. Bahan dasar yang demikian berpotensi pecah dan membentuk serpihan yang terlempar saat dimainkan.

Pada 1966, Food and Drug Administration bahkan mengeluarkan peringatan terkait bahaya clackers. Lembaga tersebut juga melakukan pengujian laboratorium guna mengetahui kecepatan gerakan dan potensi pecahan dari clackers.

Hasilnya, permainan ini pun dilarang karena dianggap mengandung bahan kimia maupun radioaktivitas serta mudah terbakar. Keputusan pelarangan yang diikuti penarikan produk dari pasaran ini didukung oleh banyak lembaga, termasuk Society for the Prevention of Blindness.

Baca Juga: Permainan Anak-Anak Latto-Latto, Katto-Katto, Tek-Tek, Lato-Lato Lagi Viral, Berikut Manfaat Anak Bagi Anak

Permainan Lato-lato Merambah dan Viral Di Indonesia

Bahan ini dianggap jauh lebih aman dibanding pendahulunya. Meski demikian, permainan ini tetap berisiko pecah, tetapi dengan risiko partikel pecahan tidak membentuk proyektil layaknya kaca, melansir Quartz.

Kini, clackers di Indonesia lebih populer dengan sebutan lato-lato. Nama tersebut berasal dari bahasa Bugis dan berubah menjadi 'katto-katto' di Makassar. Sementara di beberapa daerah di Pulau Jawa, permainan ini dulunya disebut 'tek-tek' sebagaimana bunyi. 

Halaman:

Editor: Muhammad Abdul Rosid

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x