Kepopuleran clackers secara internasional merambah ke Indonesia. Sekitar tahun 1990-an, mainan ini mulai dimainkan oleh anak-anak Indonesia. Bentuk mainnya pun tidak berubah, hanya saja tidak lagi menggunakan kaca temper, tetapi diubah dengan plastik polimer.
Permainan Latto-Latto, katto-katto, tek-tek, lato-lato
Sekilas, tidak ada yang luar biasa dari permainan lato-lato ini, hanya saja butuh dua buah bola keras yang diikat dengan dua tali kemudian disatukan. Cara mainnya pun cukup digoyangkan dengan tangan, agar kedua bola saling membentur secara bersama-sama.
Walaupun gambaranya begiti mudah, belum tentu Anda bisa memainkan dengan baik sebagaimana yang telah dimainkan anak-anak permainan lato-lato ini.
Lanjut bahwa memainkan lato-lato perlu belajar kemampuan keseimbangan dan kesabaran. Terpeleset sedikit, bisa jadi kepala justru kejedug bola-bolanya. Kamu pun mungkin mengalami jari terjepit oleh kedua bola atau terlilit tali saat belum mahir memainkannya.
Itulah sedikit banyak tentang munculnya permainan Latto-Latto, katto-katto, tek-tek, lato-lato sampai viral di Indonesia dan ramai dimainkan oleh anak-anak sampai orang dewasa pun tidak ragu memainkannya.***