Network
GianyarBali.com - Sumber perhitungan weton jodoh adalah berdasarkan kalender Jawa. Bagi masyarakat Jawa, kalender Jawa tidak hanya sebagai penanda hari lahirnya seseorang tapi juga untuk menentukan masa tanam dan panen, menentukan hari baik untuk bepergian, hingga menggambarkan bagaimana karakter seseorang.
Weton Jawa adalah sistem dalam kalender pada suku Jawa yang berasal dari zaman hindu-buddha. yang disebut Sapta Ratri, yang berarti tujuh malam. Sapta Ratri memiliki tujuh putaran, dimana setiap putaran berkisar antara sekitar 4 hari hingga 15 hari.
Berbeda dengan kalender Gregorian yang banyak digunakan sekarang. weton Jawa yang menggunakan wuku dan pasaran untuk menentukan hari-hari tertentu ini ada asal-usul dibaliknya. Wuku adalah sistem yang membagi tujuh hari dalam seminggu menjadi 30 hari.
Sementara Pasaran adalah sistem yang menggabungkan wuku dan tujuh putaran menjadi 210 hari. Sistem wuku dan pasaran ini digunakan untuk menentukan hari-hari penting dalam kalender Jawa. Setiap hari memiliki nama dan arti yang berbeda. contoh, hari Jumat disebut "Legi", yang berarti kesuksesan, dan hari Selasa disebut "Pahing", yang berarti kemakmuran.
Baca Juga: Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu, Jawa Barat yang Saat Itu Viral Menuai Banyak Kontroversi
Selain itu, weton Jawa juga menentukan kapan waktu yang baik untuk orang Jawa melakukan ritual dan upacara tertentu. Beberapa contohnya adalah ritual arisan, menyembelih hewan, dan membakar bunga. Beberapa ritual ini memiliki hari yang berbeda-beda, dan akan dipilih berdasarkan wuku dan pasaran.
Sistem weton Jawa juga dikenal di berbagai belahan dunia, terutama di negara-negara Asia Selatan. Di beberapa negara, sistem ini digunakan untuk menentukan hari-hari penting seperti hari lahir, hari pernikahan, dan hari-hari lainnya.
Walaupun sudah banyak orang yang menggunakan kalender Gregorian, namun weton Jawa masih sangat penting bagi orang Jawa. Sistem ini telah menjadi bagian dari budaya suku Jawa selama berabad-abad, dan masih dipakai hingga saat ini.
Karena itu, orang Jawa masih menggunakan sistem weton Jawa untuk menentukan hari-hari penting dalam kehidupan mereka, seperti hari kelahiran, hari pernikahan, dan hari-hari lainnya. Selain itu, sistem ini juga digunakan dalam ritual dan upacara tertentu.
