KH. Zainal Fanani Tulungagung: Guru yang Kamil Mukamil 'Bisa Membuka Hati Muridnya dan Wushul Sadar'

- 20 Februari 2023, 21:03 WIB
KH. Zainal Fanani Tulungagung: Guru yang Kamil Mukamil "Bisa Membuka Hati Muridnya dan Wushul Sadar"
KH. Zainal Fanani Tulungagung: Guru yang Kamil Mukamil "Bisa Membuka Hati Muridnya dan Wushul Sadar" /DPP PSW/

"HAL ATTABTUKA" , apakah aku boleh mengikutimu ? (kata Nabi Musa kepada Nabi Khodir ketika akan berguru), itu setengah dari pada menjaga syarat adab, maka pertama-tama minta izin. Kemudian Nabi Khodlir memberikan syarat agar Nabi Musa tidak berpaling dari padanya. Yaitu dalam katanya : "Fa-in taba'tanii falaa tas-alnii 'an syai-in" "jika anda ingin mengikuti dan berguru kepadaku maka jangan sekali-kali menanyakan kepadaku tentang sesuatu"

Maka ketika Nabi Musa bersikap menyalahi satu dua kali, masih dimaafkan dan masih bisa terus mengikuti. Tetapi setelah menyalahi yang ketiga kalinya, dan tiga itu merupakan ukuran ban yak yang terkecil, maka dihukumlah Nabi Musa dengan: "Hadzaa firooqu bainii wa bainika" inilah saatnya putus hubungan antara aku dan Anda"

Dalam kitab Al-lbriz, hal. 237 dikatakan:

Artinya : "Seorang murid yang sudah masuk dalam bimbingan seorang Syekh Suhbah tetapi dia masa memandang bahwa di alam wujud (dunia) ini ada guru wushul lagi yang lebih memenuhl syarat dan lebih sempurna dari pada gurunya, dan ia tetap merindukan bimbingan darinya dalam i'tikadnya, kemudian kejadian ini diketahui oleh syekhnya sekalipun ia sudah wafat, maka seketika itu pula putuslah hubungan tarbiyyah dari Syekh-gurunya, dan dia tidak bisa mengambil manfaat dari guru pertama maupun dari guru ke dua)."***

Halaman:

Editor: Muhammad Abdul Rosid


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x